Tanda-Tanda Batavia Pailit Tercium Sejak Lama
Kamis, 31 Januari 2013 – 00:37 WIB
JAKARTA-- Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengaku sudah mencium tanda-tanda kepailitan Batavia Air. Dan hal itu terlihat ketika muncul rencana penjualan pada maskapai AirAsia.
Herry bilang Batavia Air tidak efisien, serta tidak tertib cash flow dan tidak utilisasi dengan bagus. Seperti rencana terbang ke Mekah. "Ke Jeddah tidak terencana, sedangkan sewa pesawat bayar terus," ujar Herry saat mengelar jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu malam (30/1).
Seperti diketahui, kabar mengenai akuisisi Batavia Air oleh AirAsia muncul pada Agustus tahun lalu. Namun, akuisisi itu urung dilakukan. Hingga saat ini, teka-teki penyebab batalnya akuisisi tersebut masih belum terjawab. Namun, kajian dari OSK Research Sdn Bhd seperti yang dilansir dari Borneo Post menyebutkan, ada dugaan bahwa batalnya langkah AirAsia ini disebabkan karena Batavia Air mempunyai utang menumpuk.
Sementara, lembaga penelitian lain, RHB Research Institute, berpendapat bahwa sejak awal mengaku tidak tertarik dengan transaksi tersebut. Karena menilai ada semacam jebakan yang akan berpotensi meningkatkan biaya restrukturisasi di tubuh AirAsia.
JAKARTA-- Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengaku sudah mencium tanda-tanda kepailitan Batavia Air. Dan hal
BERITA TERKAIT
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia