Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
Walakin, sebenarnya tanda-tanda bahwa Bashar akan kalah sehingga kekuasaan Rezim Assad berakhir sudah terasa setidaknya beberapa tahun silam.
Rusia yang memasok alat-alat perang bahkan pasukan elite ke Suriah justru sibuk berperang di Ukraina sejak Februari 2022.
Demikian pula Iran yang memanjakan Bashar, belakangan punya front lain. Penguasa Negeri Para Mulah itu mencurahkan banyak sumber dayanya untuk menghadapi Israel.
Satu lagi sekutu Bashar yang juga tidak bisa berbuat banyak lagi, yakni Hezbollah atau Hizbullah di Lebanon. Partai Islam bermazhab Syiah itu juga sibuk berperang dengan Isral.
Kurang dari sebulan ini, perang di Suriah membara lagi di Suriah ketika pasukan yang loyal kepada Bashar terlibat bentrok dengan kelompok militan antipemerintah di sebelah barat Aleppo pada 27 November 2024.
Tiga hari kemudian atau pada 30 November 2024, kelompok pemberontak berhasil merebut Aleppo dari tentara pendukung Bashar.
Kemenangan itu membuat pasukan anti-pemerintah, terutama Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pimpinan Abu Mohammad al-Jolani, terus bergerak ke kota-kota strategis.
Pada hari yang sama setelah menguasi Aleppo, pasukan perlawanan langsung berhasil mengendalikan seluruh Provinsi Idlib.
Tanda-tanda bahwa Bashar al-Assad akan kalah sehingga kekuasaan Rezim Assad berakhir sudah terasa setidaknya beberapa tahun silam.
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Rusia Mengembangkan Konsol Video Gim Secara Mandiri
- Hasto Tersangka, Connie Sebut Pengamanan Dokumen Penting ke Rusia, Wow!
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia