Tangan Berdarah-darah, Bocah 12 Tahun Ngaku Korban Begal, Ternyata Cuma Akal Bulus
jpnn.com, BEKASI - Seorang bocah berinisial N, 12, harus berurusan dengan polisi karena membongkar kotak amal musala Ar Rahman, Pondokmelati di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (29/9/2020).
Kanit Reskrim Polsek Pondokgede AKP Agus Supritanto mengatakan, kejadian bermula saat N hendak mengambil uang yang tersimpan di kotak amal yang terbuat dari kaca, Kamis (24/9/2020) lalu.
“Kotak amal itu dari kaca, kemudian dia paksa ambil uang dari atas. Kacanya pecah, tangan anak itu terluka dan berdarah-darah,” kata Agus saat dikonfirmasi, Kamis (30/9/2020).
Dalam kondisi tangan berdarah-darah, ia kemudian keluar musala dan melihat banyak warga. Khawatir aksinya ketahuan, ia mengaku kepada warga telah menjadi korban pembegalan di Pasar Kecapi.
Setelah diantar pulang ke rumah, pihak keluarga langsung mengantarkan N ke RSUD Bekasi untuk diobati dan membuat laporan visum. Kemudian, mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polrestro Bekasi Kota.
“Dia buat laporan di Mapolres, bilang kalau dia dibegal. Dia ngomong dibegal, karena pas kejadian banyak massa, dia takut,” jelasnya.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti petugas kepolisian unit reskrim Polsek Pondokgede. Anggota polisi pun terkaget-kaget setelah mendapatkan informasi dari warga sekitar musala.
BACA JUGA: Tok, Oknum Polisi Rapi Rahmat dan Rizal Divonis Hukuman Mati
Seorang bocah berinisial N, 12, harus berurusan dengan polisi karena membongkar kotak amal musala Ar Rahman, Pondokmelati di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (29/9/2020).
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Pegawai PLN Indonesia Power UBH Tanam Pohon Mangrove di Bekasi
- Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Cikarang Bekasi Tergenang, Begini Kondisinya
- Tri Adhianto-Harris Bobihoe Masih Unggul di Pilwalkot Bekasi Versi LKPI
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi