Tangan dan Kaki Fabio Quartararo Sangat Panas
jpnn.com, JEREZ - Fabio Quartararo menjadi pembalap Prancis tersukses di kelas premier, setelah meraih kemenangan keduanya musim ini secara beruntun di Sirkuit Jerez, yakni pada MotoGP Andalusia, Minggu (26/7) malam WIB.
Pembalap tim satelit Petronas Yamaha itu kini memiliki poin maksimal 50, memuncaki klasemen sementara, mengungguli pembalap tim pabrikan Yamaha Maverick Vinales yang terpaut sepuluh angka.
Pada usia 21 tahun 97 hari Quartararo juga menjadi pembalap termuda kedua yang menjuarai dua seri beruntun di kelas premier setelah Marc Marquez (20 tahun 154 hari), ketika itu di seri Jerman dan Amerika Serikat pada tahun 2013.
Quartararo memenangi kedua balapan itu dengan sempurna, memanfaatkan dua pole position, serta menyintas kondisi trek yang sangat panas di Jerez bulan ini.
"Sangat berat, memimpin 25 lap dengan suhu seperti ini. Saya rasa ini adalah balapan tersulit di hidupku," kata Quartararo setelah menjuarai GP Andalusia.
"Suhunya sangat panas, seperti tak ada udara, tangan dan kaki saya sangat panas. Ini sangat sulit, tetapi jujur saya merasa baik dengan motorku. Apa yang sulit di MotoGP terkadang adalah kondisinya, dari satu ke yang lainnya," ujarnya.
Fabio Quartararo menjadi pembalap Prancis paling sukses di kelas premier setelah menjadi juara di MotoGP Andalusia.
- MotoGP 2024: Jorge Martin di Atas Angin, Pecco Bagnaia Tak Menciut
- Barcelona Kebanjiran, Seri Terakhir MotoGP 2024 Belum Jelas
- Seri Terakhir MotoGP 2024 Dipindah ke Catalunya, Bagnaia Pernah Punya Kenangan Buruk
- Penyebab Jorge Martin Kalah dari Pecco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2024
- MotoGP 2024: Jorge Martin Ucapkan Terima Kasih kepada Pecco Bagnaia, Ada Apa?
- Pecco dan Martin Bersalip-salipan, Tegang, Cek Hasil Race MotoGP Malaysia di Sini