Tangan Panas, Kulit Melepuh, Sendi Lengan Sakit, Jantung Melemah, Kasihan
jpnn.com, PARIAMAN - Dua nelayan di Kota Pariaman Sumatra Barat harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD setempat lantaran tersengat ubur-ubur jenis bluebottle, saat menangkap ikan di perairan daerah tersebut.
"Salah satu korban adalah anak buah kapal (ABK) saya, kejadian sekitar sepuluh hari lalu. Seorang lagi Ali Imran (43) warga setempat yang terjadi beberapa hari lalu," kata nakhoda kapal nelayan di Pariaman, Perizal (37), Jumat (4/10).
Ia mengatakan ABK tersebut tersengat ubur-ubur di wilayah Pulau Kasiak ketika mengangkat jaring di tengah laut. Namun, dia juga melihat ubur-ubur itu mengapung di sepanjang peraian Pariaman.
Usai tersengat ubur-ubur, kulit ABK tadi langsung memerah dan melepuh serta detak jantungnya melemah.
Melihat kondisi itu ia langsung menuju daratan untuk membawa ABK tersebut ke rumah sakit, serta mendapatkan sejumlah suntikan dan perawatan. "Selama saya melaut di Perairan Pariaman baru kali ini saya melihat ubur-ubur jenis itu," katanya.
Setelah kejadian itu para nelayan banyak yang takut dan yang pergi lebih berhati-hati dalam melaut, karena takut mengalami kejadian serupa. "Untung waktu itu ABK saya bisa mendapatkan perawatan cepat, jika terlambat sedikit nyawanya bisa tak ditolong," kata dia.
Korban lainnya, Ali Imran (43) mengatakan dia melihat ubur-ubur itu di wilayah Pulau Angso Duo pada Minggu (29/9). "Karena ingin mengetahui bagaimana rasanya sengatannya, saya memegang dan memainkannya," katanya.
Namun, tidak lama setelah itu, tangannya terasa panas, lalu diikuti dengan sendi lengan sakit, lama kelamaan detak jantung lemah sehingga ia harus dirawat di RSUD Pariaman.
Ali Imran penasaran pengin mengetahui bagaimana rasanya disengat ubur-ubur. Dia kemudian memegang dan memainkannya.
- Percepatan PTSL di Sumbar, Rahmat Saleh: Gunakan Pendekatan yang Berdampak Positif
- Truk Terjun ke Jurang Sedalam 30 Meter di Rimbo Malampah, Begini Kondisi Sopir
- Perahu Nelayan Dihantam Ombak di Perairan Utara Karawang, Satu Orang Meninggal Dunia
- TNI AL Bersama Instansi Maritim dan Masyarakat Nelayan Membongkar Pagar Laut
- Nelayan Sukawali Tak Masalah Ada Pagar Laut di Kampungnya
- Pagar Laut Merugikan Rakyat, Pemerintahan Era Jokowi Harus Bertanggung Jawab