Tangan-Tangan Asing Bikin Syria Makin Keruh
AS awalnya terlibat dalam perang Syria karena ingin memberantas ISIS. Tapi, seiring waktu berjalan, tujuan Negeri Paman Sam juga meluas. Mulai mencegah perluasan pengaruh Iran hingga menghukum penggunaan senjata kimia seperti sekarang.
Bagi AS, kali ini juga menjadi ajang perang tak langsung dengan musuh bebuyutan mereka selama ini, Rusia. Menurut Phillips, ketidakkonsistenan itu membuat mayoritas kebijakan AS di Syria gagal.
”Kalau toh perang berakhir, Syria tidak akan stabil untuk jangka waktu yang cukup lama,” tegasnya.
Jika perang kembali berkobar, korban jiwa yang berjatuhan akan kian banyak. Padahal, dengan menyerahnya oposisi bersenjata di Douma, Eastern Ghouta, banyak pihak berharap perang yang merenggut lebih dari 400 ribu nyawa itu bisa berakhir di meja perundingan. (sha/c10/dos)
Campur tangan asing dalam perang Syria membuat situasi kian keruh. Sejarah membuktikan, semakin banyak kekuatan asing yang terlibat, kian sulit perang berakhir
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Tolak Bom
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya