Tangani Kasus, KPK Akui Kekurangan Penyidik
Selasa, 02 Februari 2010 – 17:13 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku kesulitan menangani berbagai laporan kasus dugaan korupsi yang masuk ke meja kerja mereka. Hal ini, seperti dikatakan Juru Bicara KPK Johan Budi kepada wartawan, Selasa (2/2), dikarenakan jumlah tim penyidik KPK yang tidak seimbang dengan laporan kasus yang masuk dari masyarakat.
"Banyak desakan masyarakat di pusat dan daerah, agar laporan kasus yang mereka sampaikan segera kita tangani. Bahkan banyak tudingan (kalau) kita bekerja lamban, tidak tanggap dan lain sebagainya. Padahal kondisi kita tidak memungkinkan menyelesaikan kasus dalam waktu singkat. Jumlah tim penyidik kita hanya puluhan, sedangkan laporan kasus yang masuk dalam sebulan bisa sampai ribuan," ungkap Johan.
Namun menurut Johan, bukan berarti kekurangan tim penyidik itu membuat KPK tidak pula maksimal bekerja. Justru sebaliknya katanya, KPK selalu memberikan prioritas penyelidikan terhadap kasus yang dilaporkan masyarakat, baik secara langsung maupun melalui surat pengaduan. Meski tidak semua kasus akhirnya ditindaklanjuti, karena ada juga yang tidak menyertakan data dan fakta untuk kelanjutan penyelidikan.
"Banyak kasus yang katanya sengaja kami biarkan. Jelas itu tidak benar. Untuk setiap kasus, (itu) berbeda tingkat penanganannya. Butuh waktu untuk pengumpulan bukti-bukti. Bahkan setiap harinya, ada tim yang turun ke daerah-daerah untuk melengkapi berkas penyelidikan. Jadi kami sebenarnya terus bekerja menangani kasus-kasus dugaan korupsi. Kami minta masyarakat bersabar dan memberi waktu (bagi) KPK bekerja mengungkap semuanya," kata Johan pula.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku kesulitan menangani berbagai laporan kasus dugaan korupsi yang masuk ke meja kerja mereka. Hal
BERITA TERKAIT
- Heboh Judi Online Pegawai Kemenkomdigi, Prabowo Sebaiknya Memanggil Budi Arie
- Perjalanan Hidup Jenderal Multitalenta Iwan Bule, dari Sepak Bola ke Pertamina
- KTKI Soroti Proses Penerbitan Kepres KKI oleh Kemensetneg
- Terkait Pemecatan Ipda Rudi Soik, PAPI Minta Publik Jernih dalam Beropini
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Penetapan Tersangka Tom Lembong Lemah, eks Wakapolri Endus Motif Jampidsus Cari Muka