Tangani Konflik, JK Sempat 'Lupa Diri'
Jabatan Menkokesra, Bertindak Seperti Menkopolkam
Selasa, 23 Juni 2009 – 14:19 WIB
JAKARTA - Wapres RI Jusuf Kalla (JK) tercatat menjadi tokoh sentral dalam perdamaian sejumlah konflik yang pernah mendera tanah air. Mulai dari konflik Ambon, Poso, hingga Aceh. Saat menjadi keynote speaker dalam Forum Dialog Perdamaian Nusantara, di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, Selasa (23/6), capres bernomor urut 3 ini pun mengisahkan beberapa kisah lucu saat ia bertindak sebagai juru damai tersebut. "Jadi, memang saat itu saya lupa, kalau saya ini hanya Menkokesra, bukan Panglima ABRI atau Menkopolkam," ujar JK, sembari disambut tawa hadirin. Untungnya, sambung JK, opsi ketiga yaitu membawa permasalahan ke meja perundingan, adalah yang akhirnya dipilih oleh masyarakat Ambon saat itu.
Salah satu yang paling berkesan menurut JK, adalah bahwa ia sempat 'lupa diri' dan berlagak layaknya Menkopolkam saat melakukan pembicaraan dengan para tokoh masyarakat dan agama yang terlibat konflik di Ambon, tahun 2002 lalu. Di era pemerintahan Gus Dur dan Megawati itu, JK memang menjabat sebagai Menkokesra, sementara Menkopolkam masih dijabat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
'Lupa diri' ala JK ini, seperti dikisahkannya, terjadi saat ia memberikan tiga pilihan kepada warga Ambon-Maluku yang terus bertikai. Dua dari tiga pilihan yang ditawarkan ke masyarakat Ambon saat itu nyatanya sudah masuk ranah politik dan keamanan. Kedua opsi itu adalah memberikan peluru sebanyak-banyaknya kepada masyarakat Ambon untuk sekalian saling bantai sampai habis, atau menempatkan sebanyak-banyaknya tentara di Ambon.
Baca Juga:
JAKARTA - Wapres RI Jusuf Kalla (JK) tercatat menjadi tokoh sentral dalam perdamaian sejumlah konflik yang pernah mendera tanah air. Mulai dari konflik
BERITA TERKAIT
- IS Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Reza Indragiri Penasaran dengan Bukti
- Survei Nielsen: RRI, Radio Terpopuler di Indonesia
- 5 Oknum TNI Meneror Warga di Makassar, Langsung Diproses Denpom
- Cegah Korsleting, PLN Ingatkan Pentingnya Standarisasi Perangkat Listrik
- Pelapor Kasus Dugaan Korupsi Tender Geomembrane Rp209 Miliar Diperiksa KPK
- Kisruh KADIN Dianggap Hanya Berdampak Buruk terhadap Iklim Dunia Usaha