Tangerang dan Serang Penyumbang Kasus Gizi Buruk Terbanyak di Banten

”Penanganan gizi buruk ini perlu dukungan dan kerjasmaa semua pihak, bukan saja oleh Dinas Kesehatan saja, akan tetapi Dinas Bina Marga dan Tata Kerja (DBMTR) dari sisi sarana dan prasana akses menuju tempat pelayanan kesehatan, Sumber Daya Air dan Pemukiman (DSDAP) untuk mempermudah mendapatkan air bersih,” ujarnya.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Tangerang Achmad Sugiharto Bagja mengatakan data yang dilansir dan menyebut di wilayah Kota Tangerang masih banyak kasus gizi buruk tidak benar.
Saat ini terangnya, kasus gizi buruk yang ada tinggal 39 yang diderita oleh anak-anak. Kasus itu sendiri saat ini sedang dalam proses penanganan secara maksimal. ”Kami bekerjasama dengan beberapa pihak untuk menuntaskan kasus ini dan saat ini terus berjalan,” ujarnya.
Kasi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Kusnadi kepada INDOPOS (JPNN grup) beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya di wilayah Kabupaten Tangerang terus berupaya menyelesaikan permasalahan gizi buruk. Mengingat, pemerintah Kabupaten Tangerang memang menaruh perhatian khusus pada kasus ini.
“Di Kabupaten Tangerang tahun 2013 total penderita gizi buruk 0,45 persen dari jumlah balita 254.760. Tahun 2012 sebanyak 0,67 dari jumlah 235.276 Balita. Pertahun jumlahnya menurun dan semua sudah ditangani,” terangnya.(bud/fin)
SERANG – Pemerintah Pusat menetapkan Provinsi Banten masuk dalam peringkat ketiga untuk kasus gizi buruk setelah Nusa Tenggara Timur (NTT)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus