Tangerang Rusuh, Senayan Salahkan Polisi
Kamis, 28 Juni 2012 – 14:47 WIB
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, Polri harus punya prioritas pengamanan. Pasalnya, lanjut dia, bila masyarakat membandingkan persoalan bentrok ini dengan pengamanan pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maka ini akan menjadi hal yang tidak baik. Di mana polisi akan lebih terlihat mengamankan pemeriksaan politisi dengan berlebihan, sedangkan di sisi lain tidak mampu mengamankan bentrokan.
"Jangan sampai ada kesimpulan bahwa nasib politisi yang akan diperiksa lebih penting dari pada masyarakat jelata, ini harus dihindari," tegasnya.
Menurutnya, memang banyak rekan-rekan media yang menanyakan persoalan pengamanan yang ketat dan cenderung berlebihan hingga melibatkan polres dan polda. "Saya minta ini dievaluasi, saya tidak ingin ada pencitraan bahwa keamanan para politisi lebih penting. Polisi harus punya skala prioritas pengamanan, dan pengamanan masyarakat harus lebih diutamakan," katanya.
Seperti diketahui, posko Forum Betawi Rempug (FBR) di Ruko Sabar Ganda Asri, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, diserang sekelompok orang tak dikenal, Rabu (27/6) dini hari tadi. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Komisi III DPR menyayangkan bentrok antar-organisasi kemasyarakatan, Rabu (27/6), di Tangerang, Banten. Komisi di DPR yang membidangi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tutup Mata atas Aduan Ribka Tjiptaning, Sejumlah Komisioner KPU Jabar Diperingatkan DKPP
- Hakim Pertanyakan Alfedri-Husni ke MK Padahal Petahana
- MKD Akan Panggil Uya Kuya Terkait Konten Kebakaran di Los Angeles
- IMLA Meragukan Komitmen Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- KPUD dan Bawaslu Siak Patahkan Tudingan Alfedri-Husni di Sidang MK