Tanggalkan Kesan Galak Lewat 'Rossy'
Lebih Sentimentil, Lebih Kasual, Tapi Lebih Susah
Senin, 24 Mei 2010 – 09:32 WIB
Baca Juga:
Rossy mengakui, mengelola acara semacam ini jauh lebih sulit daripada acara politik. Sebab, dia harus mampu mendidik sekaligus menghibur dan menginspirasi namun tidak menggurui. Dia juga harus memiliki banyak stok pertanyaan yang mengeksplorasi perasaan narasumbernya. "Itu nggak mudah. Di politik, Anda hanya tinggal menanyakan gosip-gosip terakhir, membenturkan orang antara ya dan tidak. Mengkonfrontir dan membuat mereka berantem dan marah-marah. Anda nggak perlu kritis untuk membawakan acara politik, cukup mengajukan pertanyaan provokatif sudah jadi," katanya.
Menurut Rossy, tayangan politik saat ini sudah berada pada titik jenuh. Berita politik yang berisi konflik, kecaman, dan perseteruan membuat penonton TV bosan. Mereka butuh tayangan yang mencerdaskan. "Menggerakkan orang kan tidak melulu dengan politik," katanya
Rossy adalah produk talk show bikinan Rossy Inc. Sebuah rumah produksi yang dibentuk bersama para jebolan SCTV, yakni Bayu Sutiono dan Gunawan. Tim kreatif, kameramen, bahkan tenaga operasional banyak yang diboyong dari SCTV. "Rossy Inc. awalnya media consultant. Tapi konten media seperti ini juga bagian dari produknya," ujarnya.
ROSIANA Silalahi sempat menjadi presenter yang paling banyak digemari di Indonesia. Terutama pada kurun 1999 hingga 2003 saat menjadi presenter di
BERITA TERKAIT
- Penuh Nostalgia di Hari Terakhir Joyland Festival Jakarta 2024
- Ternyata, Ini Barang yang Bikin Amanda Manopo Kalap saat Berbelanja
- D'MASIV Hibur Malam Tahun Baru di Le Meridien Jakarta
- Ayah Dirawat di Rumah Sakit, Baim Wong Langsung Datang Menjenguk
- Ririe Fairus Siap Buka Hati: Kalau Ketemu Cowok yang Setia Enggak Akan Trauma
- 3 Keistimewaan Memori Baik, Lagu Baru dari Sheila on 7