Tanggap Darurat Diperpanjang
Senin, 08 November 2010 – 09:14 WIB
Walaupun waktu tanggap darurat ditambah, untuk relawan tetap dilarang berada di Pulau Sikakap, dan harus ditarik dari Sikakap, yang selama ini menjadi posko utama bencana. Sementara, untuk mencari korban yang hilang akan dilakukan oleh warga dan anggota TNI, dan Polri ungkap Harmensyah.
Baca Juga:
”Saat ini relawan yang diperbolehkan masuk ke Sikakap atau Mentawai adalah tim kesehatan, dan tim yang akan membangun kembali dusun-dusun yang hancur, setelah dihantam tsunami beberapa waktu lalu,” jelas Harmensyah.
Ditegaskan Harmensyah, untuk melaksanakan rehab rekon di Mentawai secara menyeluruh akan dilakukan setelah waktu tanggap darurat selesai. Sebelum menjalankan tahap rekon, pemerintah propinsi juga akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Mentawai,”Semuanya harus dibuatkan rencana terlebih dahulu. Kami juga tidak bisa melakukan rehap rekon, tapi berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Mentawai,” paparnya.
Diakui Harmensyah, sampi siang kemarin pengiriman masih terus dilakukan. Bantuan dikirim, dengan menggunakan kapal perang, dan beberapa kapal kayu. ”Untuk pendistribusian bantuan di Sikakap masih dilakukan dengan kapal-kapal nelayan. Kalau cuaca buruk, maka pengiriman bantuan harus dilakukan dengan helikopter, yang telah stanby di pulau Sikakap,” ungkap Harmensyah.
PADANG --- Pemerintah propinsi Sumbar memperpanjang waktu tanggap darurat selama 14 hari kedepan, setelah berkoordinasi dengan Pemkab Mentawai. Akibat
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah