Tanggap Darurat Gelombang Pasang
Senin, 27 Mei 2013 – 09:12 WIB
Sementara, pantauan Koran ini sekitar pukul 09.00 Wita kemarin, gelombang pasang kembali menerjang. Warga yang sedang melihat situasi pantai pun berhamburan menjauhi kawasan pantai. Akibat terjangan ini, sejumlah rumah warga rusak. Di Lingkungan Bagek Kembar, Kelurahan Tanjung Karang Permai, misalnya, sekitar 31 rumah warga rusak tertimbun pasir setinggi 1,5 meter. ”Warga kini belum bisa menempati rumah mereka kembali, ombak terus naik,” kata Basirun, ketua RT 04, Lingkungan Bagek Kembar.
Baca Juga:
Sementara di Lingkungan Karang Buyut, Kelurahan Ampenan Selatan, luapan air laut tidak hanya merendam rumah warga, namun juga merendam sekolah dan tempat ibadah. Luapan sampah di sepanjang saluran nampak menggunung, sehingga sampah air juga meluber ke perumahan warga.
Mesin pompa yang dipasang tidak mampu menyedot semua air. Kapasitas kolam yang sempit membuat kolam penampungan juga ikut terendam. Penyedotan air juga terganggu karena air dipenuhi sampah. ”Sulit diserap, airnya dipenuhi sampah,” kata penanggung jawab mesin, Lalu Supratman.
Per jam mesin hanya mampu menyedot sekitar 10 ribu liter air. Sementara debit air jauh lebih besar. Mulanya mesin pompa dimaksudkan untuk membuang luapan air ke laut, namun terbatasnya kapasitas membuat usaha tersebut sia-sia. ”Tapi paling tidak dapat mengurangi,” katanya.
Wali kota yang melakukan pemantauan ke sejumlah titik bencana tidak menyangka dampak luapan air laut akan cukup parah. Gelombang pasang menghancurkan dinding posko pemantauan serta merusak dan menenggelamkan rumah warga. Tanggul dan jetty yang dipasang tidak mampu menghadang luapan air sehingga merendam rumah warga hingga radius 200 meter. ”Ini gelombang yang terparah, kita tidak menduga akan seperti ini,” katanya.
MATARAM-Gelombang pasang yang menerjang pesisir Kota Mataram kali ini lebih parah dari sebelum-sebelumnya. Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh pun telah
BERITA TERKAIT
- Kinerja Pelayanan Publik Pemda di Jateng Oke, Ombudsman Beri Apresiasi
- Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi, Agus Suwito Hilang
- Diduga Mencabuli Anak Didik, Oknum Pegawai Honorer Ditangkap Polres Nagan Raya
- Hilang Saat Melaut, 2 Nelayan di Gorontalo Utara Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Irjen Iqbal Turun ke Lintas Riau-Sumbar yang Putus, Desak Perbaikan Dipercepat
- Ratusan Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Kota Bengkulu