Tanggapan Australia Soal Temuan Sampah Plastik Asal Negaranya di Jawa Timur

Juru bicara Departemen Lingkungan dan Energi Australia mengatakan kepada ABC jika Indonesia bertanggung jawab untuk memeriksa apakah ada kandungan sampah plastik dalam kertas bekas yang dikirim dari negaranya.
Sampah Plastik dari Australia
- Sejak China melarang impor sampah, jumlah ekspor sampah Australia ke Indonesia meningkat
- Aktivis menuduh Australia sengaja memasukkan sampah plastik ke dalam kertas bekas yang dikirim ke Indonesia
- Kementerian Lingkungan Australia mengatakan masalah ini menjadi tanggung jawab pihak Indonesia
Pernyataan ini sebagai tanggapan atas ditemukannya adanya unsur kesengajaan dari pihak Australia untuk memasukan sampah plastik ke dalam kertas bekas yang dikirim ke Indonesia.
Laporan penemuan ini dilakukan dari hasil investigasi lembaga Ecological Observations and Wetlands Conservations (Ecoton), yang berbasis di Jawa Timur.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim Departemen Lingkungan dan Energi Australia dikatakan standar untuk impor bahan daur ulang termasuk tingkat kontaminasinya adalah tanggung jawab negara penerima, dalam hal ini Indonesia.
"Jika tidak ada standar seperti itu, maka ini menjadi urusan negosiasi komersial antara perusahaan ekspor dan impor yang terlibat".

Industri kertas di Indonesia hingga kini masih butuh membeli kertas bekas dari luar negeri sebagai bahan baku pembuatan kertas.
- Kabar Australia: Hampir 100 Orang Tenggelam Sepanjang Musim Panas
- Dunia Hari Ini: Ribuan Harus Mengungsi, BMKG Minta Warga Tetap Siaga
- Dunia Hari Ini: Kesehatan Paus Kembali Mengalami Kemunduran
- Peserta WHV Asal Indonesia yang Meninggal Dikenang Ayahnya Sebagai Orang Saleh
- Dunia Hari Ini: Jenazah Dua Pendaki Gunung Cartensz di Papua Sudah Dievakuasi
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara