Tanggapan Gerindra Soal Keinginan Ahok Pindah Partai
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prof Suhardi tidak mempermasalahkan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok itu menyatakan siap pindah partai karena merasa sudah tidak nyaman berada di Partai Gerindra.
Padahal Partai Gerindra merupakan kendaraan yang digunakan Ahok untuk duduk di kursi wakil gubernur ketika Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2012 lalu.
"Kalau itu urusan beliau (Ahok). Itu hak pribadi. Tapi pada waktu dia menjadi wakil gubernur didukung oleh Gerindra," kata Suhardi ketika dihubungi JPNN, Selasa (3/12).
Menurut Suhardi, partainya akan mendukung kebijakan yang dikeluarkan Ahok. "Kalau kebijakan yang paling baik untuk masyarakat pasti kita dukung," ujarnya.
Salah satu kebijakan yang menjadi perhatian Gerindra adalah soal angkutan massal. Menurut Suhardi, daripada sterilisasi busway lebih baik jalur itu diganti dengan jalur kereta api.
Sebab daya angkut kereta api lebih banyak dibandingkan busway. "Kalau pakai kereta api meningkatkan daya angkut," kata Suhardi.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, tidak melihat ada permasalahan dengan kebijakan yang dikeluarkan Ahok. Ia pun menampik ada tekanan dari Gerindra kepada Ahok. "Enggak ada tekanan. Tidak ada masalah," kata Fadli.
Sebelumnya, Ahok mengaku mendapat tekanan dari Partai Gerindra. Hal ini terkait sejumlah kebijakannya, yang dinilai tidak populis dan mengancam perolehan suara partai pengusungnya dalam Pemilu 2014 mendatang.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prof Suhardi tidak mempermasalahkan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang
- Kepada Nusron Wahid, Sertifikat HGB-SHM di Kawasan Pagar Laut Kenapa Bisa Terbit?
- Bu Sun Menjamin Tidak Ada Honorer Siluman Mendaftar PPPK 2024 Tahap 2
- Bupati Lampung Timur Diperiksa Jaksa terkait Korupsi Proyek Gerbang Rumah Dinas
- 5 Honorer Lulus PPPK 2024 Tidak Berhak Mengisi DRH, Simak Penyebabnya
- Momen Kompak, Prabowo dan Menterinya Minta Maaf ke Publik, Ini Detailnya
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Nasih Honorer Gagal Dipertegas Lagi, Ada Regulasi Pengangkatan PPPK PNS