Tanggapan Kepala BLUD Trans Semarang Soal Kecelakaan Maut yang Menewaskan Mahasiswi Unnes

Tanggapan Kepala BLUD Trans Semarang Soal Kecelakaan Maut yang Menewaskan Mahasiswi Unnes
Lokasi kejadian kecelakaan mahasiswi Unnes dengan Trans Semarang di Tanjakan Trangkil, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Pihak Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang buka suara soal keterlibatan armadanya dalam kecelakaan maut yang mengakibatkan seorang mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) meninggal dunia.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan HR Hadiyanto, tepatnya dekat Gereja Isa Almasih Deliksari, Tanjakan Trangkil, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang pada Minggu (7/7) sekitar pukul 10.30 WIB.

Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Trans Semarang Haris Setyo Yunanto mengucapkan turut berduka cita atas insiden itu.

"Iya, kami turut berbelasungkawa. Untuk prosesnya masih dalam pemeriksaan kepolisian," kata Haris kepada JPNN.com lewat sambungan telepon.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa itu bermula ketika pengendara roda dua melaju dari Unnes menuju ke bawah arah Kota Semarang.

Sebelum terlibat kecelakaan dengan armada Trans Semarang, mahasiswi Unnes itu menabrak bagian belakang Mitsubishi Pajero yang melaju searah di depannya.

Setelah itu, pengemudi roda dua oleng ke kanan di saat bersamaan Trans Semarang melaju dari arah berlawanan hingga insiden tabrakan itu tak terhindarkan.

"Armada kami posisi sedang naik dari arah berlawanan. Info yang kami terima pengendara masuk ke kolong armada," katanya.

Pihak Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang buka suara soal keterlibatan armadanya dalam kecelakaan maut yang menewaskan seorang mahasiswi Unnes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News