Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
Rabu, 15 Mei 2024 – 23:26 WIB

Pemerintah Australia mengumumkan akan membatasi jumlah pelajar internasional untuk mengatasi biaya hidup, termasuk harga sewa rumah di Australia. (Reuters: Loren Elliott)
Kesenjangan pendanaan ini, biasanya, didapatkan dari biaya kuliah mahasiswa internasional.
"Jika kita mengirim pesan kepada mahasiswa internasional kalau mereka tidak diterima, mereka punya banyak pilihan lain. Ini adalah industri ekspor jasa nomor satu di negara ini," kata Profesor Scott.
"Mari kita bekerja sama secara hati-hati untuk melindungi pasar ini, untuk memperkuat universitas-universitas Australia, dan untuk melihat manfaat yang diperoleh mahasiswa internasional bagi seluruh masyarakat Australia."
Selain membatasi jumlah mahasiswa internasional, rancangan International Education and Skill Strategic Framework juga akan mempertimbangkan untuk:
- Mencegah penyedia pendidikan memiliki bisnis agen pendidikan
- Mengehentikan sementara pendaftaran pelajar internasional hingga 12 bulan dari penyedia pendidikan internasional yang baru, juga penyedia kursus baru
- Mewajibkan penyedia layanan pendidilan baru untuk menunjukkan rekam jejak pernah menyalurkan pendidikan kepada pelajar domestik, sebelum diizinkan merekrut pelajar internasional
- Membatalkan pendaftaran penyedia yang tidak aktif untuk mencegah digunakan sebagai alat masuk pasar oleh pelaku yang tak bertanggung jawab
- Mencegah penyedia layanan pendidikan yang sedang dalam penyelidikan untuk merekut mahasiswa baru
- Meningkatkan pembagian data yang berkaitan dengan agen pendidikan
Belajar dan menetap di Australia bisa jadi akan lebih sulit, karena pemerintah Australia mengumumkan aturan baru yang akan membatasi jumlah pelajar internasional ke Australia
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang