Tanggapan Muslim di Australia Soal Radikalisasi
Bagaimana komunitas Islam di Australia menanggapi soal radikalisasi? Program #TalkAboutIt di Australia Plus TV membahasnya bersama sejumlah warga dan komunitas Muslim.
Ancaman soal radikalisasi di Australia telah menyedot banyak perhatian, tetapi apakah radikalisasi selalu berarti buruk?
Headline di media kadang dengan mudah menghubungkan radikalilasi dengan Islam.
Padahal, Islam tidak ada kaitannya sama sekali dengan menjadi radikal. Semua perilaku dan tindakan yang dianggap "keluar dari norma dan jalur hukum" bisa didefinisikan sebagai radikalisasi.
Dr Anne Aly, ketua dari LSM Australia yang fokus pada masalah ekstrimis, People Against Violent Extremism, mengatakan menjadi radikal bukan selalu merupakan masalah.
"Mick Jagger, contohnya, pernah disebut sebagai radikal," ujar Dr Aly. "Pemikiran dan kepercayaan yang radikal bukanlah hal yang membahayakan."
Menurut dia, yang menjadi bahaya adalah bila pemikiran radikal tersebut malah membahayakan.
Dr Aly juga menambahkan proses radikalisasi bisa diawali dengan mudah saat menanyakan identitas orang lain, yang kadang dipicu juga dengan pengalaman hidup yang signifikan.
Bagaimana komunitas Islam di Australia menanggapi soal radikalisasi? Program #TalkAboutIt di Australia Plus TV membahasnya bersama sejumlah warga
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Ustaz Diyansyah Permana Ajak Umat Islam Menjaga Pilkada 2024 yang Aman-Damai
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia