Tanggapan Panglima TNI soal Rencana Mendagri

Tanggapan Panglima TNI soal Rencana Mendagri
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) mendampingi Presiden Joko Widodo menyeberangi danau menggunakan kendaraan Panser Anoa 2 6x6 Amphibious sebelum memimpin rapat pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (16/1). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - jpnn.com - Rencana Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mewajibkan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ikut wajib militer, mendapat tanggapan sejumlah kalangan.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut, usulan itu baik. Namun, itu tidak lantas membuat alumnus IPDN bisa serta merta masuk jajaran TNI.

Harus ada aturan jelas apabila usulan tersebut hendak direalisasikan.

"Kan harus ada aturannya. Jadi, kalau dibuat undang-undang nggak masalah," ujarnya saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap kemarin (17/1).

Gatot mengatakan, lulusan IPDN memang disiplin. Sebab, sejak masih mengeyam pendidikan mereka sudah dituntut disiplin.

Sehingga tidak menjadi masalah apabila mereka turut diberi pendidikan bela negara dan wajib militer.

Tidak menjadi soal pula apabila mereka disiapkan untuk mengisi pos-pos di bawah naungan TNI.

Namun demikian, harus ada aturan jelas. Sehingga implementasinya tidak berantakan.

Rencana Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mewajibkan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ikut wajib militer, mendapat tanggapan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News