Tanggapan Panglima TNI soal Rencana Mendagri

Mereka juga bisa memanggil pegawai negeri sipil lulusan IPDN yang sudah ikut pendidikan bela negara dan wajib militer.
"Jadi, dalam keadaan terancam jangan hanya mengandalkan TNI," jelas dia.
Menteri yang juga juga politisi PDIP itu menegaskan, pos-pos di bawah naungan TNI tetap diisi oleh prajurit TNI.
Lulusan IPDN hanya bertugas membantu. "Bantu danramil, bantu kapolsek. (Pos penting) itu bagian TNI," terang dia.
Berkaitan dengan hal itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu sepakat bahwa pendidikan bela negara penting.
Sebab, melalui pendidikan bela negara, masyarakat akan lebih cinta tanah air.
BACA: Praja IPDN Wajib Ikut Wamil agar Bisa Jadi Danramil
Secara otomatis itu menumbuhkan semangat rela berkorban. Selain itu, pendidikan bela negara juga bakal melahirkan kebanggaan sebagai warga negara.
Rencana Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mewajibkan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ikut wajib militer, mendapat tanggapan
- Perkuat Sinergisitas, Panglima TNI Terima Kunjungan Ketua BPK RI
- Panglima TNI Jenderal Agus dan KSAD Jenderal Maruli Terima Wing Kehormatan Penerbang Kelas I TNI AU
- Panglima TNI Jenderal Agus Minta Prajuritnya Lanjutkan Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Feby Deru Nilai Kegiatan Donor Darah Bermanfaat bagi Masyarakat
- Laksdya TNI Erwin S Aldedharma Berpeluang Jadi Panglima TNI
- TNI Kerahkan 66.714 Personel untuk Bantu Amankan Arus Mudik Lebaran 2025