Tanggapan Polri Soal Video Polisi Dikeroyok di Papua

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menanggapi viralnya video anggota polisi yang tewas dianiaya sejumlah orang di Distrik Abepura, Jayapura.
Dalam video, sejumlah anggota Polri tak berdaya dianiaya oleh mahasiswa.
Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal, kejadian itu memang benar terjadi, namun bukan tanggal 25 Juli 2018.
“Terkait beredarnya video di media sosial tentang peristiwa meninggalnya anggota Polri pada tanggal 25 Juli 2018 itu tidak benar atau berita bohong,” kata Iqbal dalam keterangannya, Kamis (26/7).
Dia menuturkan, insiden itu terjadi pada 16 Maret 2006 dan menyebabkan empat personel Brimob dan satu anggota TNI AU meninggal dunia saat mengamankan demo mahasiswa.
“Kejadiannya di depan Universitas Cenderawasih di Distrik Abepura, Jayapura,” imbuh Iqbal.
Jenderal bintang satu ini menambahkan, pada tanggal 25 Juli 2018 situasi di Distrik Abepura, Jayapura sangat aman dan kondusif.
“Pada hari iru juga pelaksanaan pilkada susulan di Kabupaten Paniai berjalan aman dan lancar. Tidak ada gangguan kamtibmas yang terjadi di wilayah hukum Polda Papua,” tandas dia. (cuy/jpnn)
Mabes Polri menanggapi viralnya video anggota polisi yang tewas dianiaya sejumlah orang di Distrik Abepura, Jayapura.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda