Tanggapan PT Wijaya Karya soal Pegawainya Ditahan KPK
jpnn.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (WIKA) Persero Tbk merespons langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan seorang pegawai BUMN bidang konstruksi tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT WIKA Mahendra Vijaya menyatakan, pihaknya menghormati langkah KPK dalam penegakan hukum.
"PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selalu menghormati dan mengikuti proses hukum yang berlaku sebagaimana dijalankan oleh aparat hukum yang berwenang," ujar Mahendra melalui layanan pesan berisi hak jawab ke media, Selasa (29/9).
Sebelumnya KPK menahan Manajer Wilayah II PT WIKA I Ketut Suarbawa alias IKT terkait kasus korupsi pembangunan Jembatan Waterfront City di Kabupaten Kampar, Riau.
Dalam kasus sama, KPK juga menahan pegawai Pemerintah Kabupaten Kampar bernama Adnan selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek yang didanai APBD 2015-2016 itu.
Mahendra menambahkan, kasus itu menjadi masukan bagi PT WIKA untuk mengevaluasi kembali proses bisnisnya yang telah terlaksana.
"Dalam menjalankan seluruh proses bisnis perusahaan, manajemen memahami bahwa iklim usaha yang sehat dan bersih menjadi fondasi penting bagi ekosistem bisnis yang akuntabel dan berdaya saing," sambungnya.
Selain itu, PT WIKA juga mendorong bagi seluruh jajarannya senantiasa berkomitmen dan konsisten dalam menerapkan etika bisnis, aturan hukum, good corporate governance (tata kelola korporasi yang baik, red) dan code of conduct (kode etik) yang berlaku di perusahaan," tegas Mahendra.
PT Wijaya Karya menganggap langkah KPK menahan salah satu pegawainya sebagai masukan untuk mengevaluasi kembali proses bisnisnya yang telah terlaksana.
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- BPBD Riau Tak Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Kampar, Ini Alasannya
- Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Kampar, 985 Rumah Warga Terdampak
- 3 Pintu Bendungan PLTA Koto Panjang Buka, Warga Diminta Waspada!
- Pengedar Narkoba di Kampar Ditangkap, Polisi Temukan 3,6 Kg Sabu-Sabu Dikubur di Belakang Rumah
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap