Tanggapan Sandiaga soal Penolakan Taaruf Massal
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno berencana membuat program taaruf massal di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Namun, rencana itu ditentang Perempuan Peduli Kota Jakarta (PPKJ).
Menurut PPKJ, RPTRA bukan area untuk mengembalikan nilai-nilai tradisional yang menomorduakan perempuan.
Misalnya, perjodohan bagi para jombo yang sama sekali bukan wewenang negara.
Meski begitu, Sandiaga mengaku mewacanakan program taaruf massal di RPTRA.
Menurut Sandiaga, hal itu dilakukan dengan dibalut kegiatan seni dan budaya.
"Salah satu fungsi RPTRA itu seni, ada juga untuk kegiatan olahraga," kata Sandiaga usai menghadiri acara Jakarta Berlari: Fun Run To Support Nasional Athletes di FX Sudirman, Jakarta, Minggu (7/5).
Nantinya, Sandiaga menyatakan, warga berinteraksi dalam olahraga dan kesenian sehingga kegiatan RPTRA bisa aktif.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno berencana membuat program taaruf massal di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop