Tanggapan Sandiaga soal Penolakan Taaruf Massal

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno berencana membuat program taaruf massal di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Namun, rencana itu ditentang Perempuan Peduli Kota Jakarta (PPKJ).
Menurut PPKJ, RPTRA bukan area untuk mengembalikan nilai-nilai tradisional yang menomorduakan perempuan.
Misalnya, perjodohan bagi para jombo yang sama sekali bukan wewenang negara.
Meski begitu, Sandiaga mengaku mewacanakan program taaruf massal di RPTRA.
Menurut Sandiaga, hal itu dilakukan dengan dibalut kegiatan seni dan budaya.
"Salah satu fungsi RPTRA itu seni, ada juga untuk kegiatan olahraga," kata Sandiaga usai menghadiri acara Jakarta Berlari: Fun Run To Support Nasional Athletes di FX Sudirman, Jakarta, Minggu (7/5).
Nantinya, Sandiaga menyatakan, warga berinteraksi dalam olahraga dan kesenian sehingga kegiatan RPTRA bisa aktif.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno berencana membuat program taaruf massal di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Sandiaga Uno: Istikamah Jadi Kunci OK OCE Memperluas Bisnis dan Lapangan Kerja
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Sandiaga Uno Apresiasi Program UMKM Start Up di Bogor
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP