Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah

Mantan Presiden BEM UPI Bandung tahun 2018 ini menjelaskan mahasiswa harus tetap kritis menjadi radar rakyat dalam menangkap ketidakberesan di Indonesia, namun tetap harus mendukung program pemerintah apabila memang program itu bagus dan sudah di koreksi.
“Mahasiswa memang harus kritis terhadap keadaan bangsa namun di sisi lain apabila program pemerintah bagus dan kekeliruan sudah dikoreksi mesti didukung juga," ujar Fauzan Irvan.
Mahasiswa perlu mengkaji lagi kebijakan pemerintahan Prabowo mana yang tidak sesuai dengan aspirasi mahasiswa sehingga jadi masukan bagi perbaikan program pemerintahan.
“Baiknya, dikaji lagi, mana kebijakan atau program yang dianggap tidak sesuai dengan aspirasi mahasiswa agar terjadi perbaikan dalam pelaksanaannya," ujar Fauzan Irvan.
Hal senada juga dikemukakan Khalid Zabidi, aktivis reformasi 98 dari ITB.
Dia mengatakan mahasiswa mesti objektif dan rasional. Perlu memahami pemerintahan Presiden Prabowo baru 100 hari lebih. Menurut dia, perlu waktu untuk melakukan evaluasi.
"Mahasiswa perlu memahami, Presiden Prabowo baru 100 hari dan sudah lakukan banyak kebijakan yang prorakyat dan melakukan terobosan dalam berbagai cara bagaimana bisa menjalankan program terbaik buat rakyat,” kata Khalid yang juga adalah kader Partai Golkar.
Kemarahan para mahasiswa ini bisa jadi karena gagalnya komunikasi dan publikasi pemerintah yang tidak sampai kepada mahasiswa sehingga terjadi kesalahpahaman di level masyarakat.
Mahasiswa perlu memahami, Presiden Prabowo baru 100 hari dan sudah lakukan banyak kebijakan yang prorakyat dan melakukan terobosan dalam berbagai cara.
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Matahari Kembar
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG