Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah

jpnn.com, JAKARTA - Terkait ramai isu yang dipicu tagar Indonesia Gelap, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajak semua pihak untuk bicara dengan data dalam memotret keadaan.
“Di luar sana, sejumlah orang bicara soal #IndonesiaGelap. Mereka bicara berdasarkan apa? Berdasarkan data? Kami sangat ragu. Karena, kalau berangkat dari data, Indonesia sangat cerah,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, dalam keterangan tertulis, Senin (24/2).
Andy mencontohkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar di 5 persen. Sementara, banyak negara lain hanya mampu membukukan pertumbuhan sebesar 2,5 persen sampai 3,5 persen.
"Pertumbuhan 5 persen itu masih jauh lebih tinggi dari banyak negara. Kita tahu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi menunjukkan iklim berbisnis dan tingkat penyerapan tenaga kerja yang bagus,” ujar Andy.
Data juga menunjukkan bahwa inflasi sangat terkendali dalam rentang 1,5 persen hingga 3,5 persen, sehingga daya beli masyarakat tidak terganggu.
“Januari kemarin bahkan kita mengalami deflasi sebesar 0,76 persen. Ini capaian terbesar dalam 25 tahun terakhir,” kata mantan jurnalis ini.
Data lain, menurut laporan IMF, perekonomian Indonesia kini menempati peringkat ke-8 dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan PDB USD 4,66 triliun (sekitar Rp 75,4 kuadriliun), Indonesia melampaui negara-negara seperti Perancis dan Inggris.
Waketum PSI Andy Budiman menyampaikan pandangan soal aksi #IndonesiaGelap yang tengah marak belakangan ini
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Menakar Potensi Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
- Mudik Gratis, PSI Berangkatkan Ratusan Pemudik Naik Bus dan Kereta
- Tolak RUU TNI, Pedemo Sandingkan Foto Prabowo dengan Tulisan 'Orba Strikes Back'
- Bela Jokowi, Jubir PSI Sebut PDIP Gunakan Provokasi dan Fitnah untuk Meraup Simpati