Tanggapi Cuitan Akun Kemenhan Pakai Tagar Prabowo-Gibran, Anies: Kita Tunggu Kena Sanksi

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi akun resmi Kementerian Pertahanan @Kemhan_RI di X yang menuliskan kicauan dengan tagar #PrabowoGibran2024 dalam sebuah unggahan mereka.
Menurut Anies, Aparatur Sipil Negara (ASN) atau institusi pemerintahan harus netral sesuai dengan yang selalu digaungkan.
“Kalau ada yang tidak netral, diberi sanksi. Kalau tidak diberi sanksi artinya dibolehkan, sesederhana itu,” ucap Anies di Parung, Bogor, Senin (22/1).
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan bila seseorang atau sebuah instansi diketahui melanggar namun tak diberi sanksi, artinya dibolehkan.
“Kita tunggu, kena sanksi enggak, nih? Umumkan sanksinya, tunjukkan kepada rakyat bahwa ada netralitas,” tuturnya.
Sebelumnya, aku resmi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dihujat warganet lantaran mengunggah twit yang dinilai mengampanyekan pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Akun @Kemhan_RI di X tersebut membuat twit dengan menuliskan tagar #PrabowoGibran2024 sehingga mendapat banyak sindiran dari warganet di media sosial.
Awalnya, akun tersebut menyampaikan kabar tentang seremoni peresmian dua mes dan 22 unit rumah untuk para prajurit TNI AU pada 20 Januari 2023.
Anies Baswedan menanggapi akun resmi Kementerian Pertahanan @Kemhan_RI di X yang menuliskan kicauan dengan tagar #PrabowoGibran2024.
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Megawati Dinilai Terlalu Emosional