Tanggapi Dirty Vote, Islah: Penguasa Tak Selalu Negarawan!
Senin, 12 Februari 2024 – 23:43 WIB

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi menilai kasus penembakan Brigadir J dan drama Ferdy Sambo ditunggangi kelompok yang ingin menjatuhkan muruah Polri. Foto: Dok KAMI DKI
Sebelumnya, rumah produksi WatchDoc baru saja merilis film dokumenter terbaru berjudul Dirty Vote. Film yang disutradarai Dandhy Dwi Laksono itu berisi tentang kecurangan-kecurangan di Pemilu 2024.
Film itu menampilkan tiga orang ahli hukum tata negara, yaitu Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar. Film ini dapat diakses di akun YouTube Dirty Vote. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi turut mengungkapkan pendapatnya soal film dokumenter Dirty Vote
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024