Tanggapi Fadli Zon, Supriyanto Beber Pendidikan Ahok
![Tanggapi Fadli Zon, Supriyanto Beber Pendidikan Ahok](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/12/11/fadli-zon-foto-fathan-sinagajpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon dinilai tidak memiliki kesantunan dalam berpolitik.
Penilaian dikemukakan Ketua I DPP Arus Bawah Jokowi (ABJ) Supriyanto, menyusul sikap nyinyir Fadli pada keputusan pemerintah mengangkat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai komisaris utama Pertamina.
Padahal, dua petinggi Gerindra kini duduk di kabinet. Masing-masing Ketua Umum Prabowo Subianto menjabat menteri pertahanan dan Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo sebagai menteri kelautan dan perikanan. Artinya, Gerindra kini bagian dari koalisi partai politik (parpol) pendukung pemerintah.
"Kami sangat berharap Pak Prabowo bisa menertibkan Fadli Zon. Kenyinyiran Fadli berpotensi menghambat kerja-kerja Kabinet Indonesia Maju," ujar Ketua I DPP Arus Bawah Jokowi (ABJ) Supriyanto di Jakarta, Minggu (24/11).
Supriyanto menanggapi Fadli Zon yang menyebut Ahok bukan ahli minyak. Fadli Zon juga mempertanyakan, apa sih hebatnya Ahok sehingga ditunjuk menjadi komisaris utama Pertamnia.
Supriyanto mengingatkan Fadli bahwa Presiden Joko Widodo sama sekali tidak meragukan kapasitas Ahok. Demikian juga dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menjelaskan Ahok dibutuhkan dalam rangka memenuhi target pembangunan kilang-kilang minyak. Tujuannya untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri.
"Ahok adalah sosok pendobrak yang tepat supaya target itu tercapai. Fadli mungkin lupa bahwa Ahok itu lulusan jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti. Ahok juga meraih gelar master manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya," ucapnya.
Supriyanto juga menyebut Ahok pernah menjadi Bupati Belitung Timur, Bangka Belitung. Ahok pun pernah menjabat anggota DPR periode 2009-2014.
Ketua I DPP Arus Bawah Jokowi (ABJ) Supriyanto menanggapi Fadli Zon yang masih nyinyir soal penunjukan Ahok menjadi komisaris utama Pertamina.
- Pertamina Borong 4 Penghargaan Bergengsi di Asian Management Excellence Awards 2025
- Konsisten Hadirkan Kegiatan Ini, Pertamina Dianugerahi Penghargaan Change The World 2024
- Pertamina Tambah Stok 2,5 Juta Tabung Elpiji 3 Kg untuk Tiga Provinsi Ini
- Metode Steamflood PHR, Inovasi Anak Bangsa untuk Ketahanan Energi Nasional
- Pastikan Ketersediaan LPG 3 Kg, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan 3,9 Juta Tabung
- Kementerian ESDM dan Pertamina Gercep Tinjau Suplai LPG dari SPBE hingga Subpangkalan