Tanggapi Ide Mas Hasto, Nyarwi: Pilpres Dua Paslon Berdampak Positif dan Negatif

“Indikator-indikator tersebut juga perlu diketahui oleh publik secara luas,” jelasnya.
Ketiga, setiap tahapan yang dijalankan dalam konvensi tersebut juga harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Keempat, konvensi tersebut dijalankan dengan mempertimbangkan dinamika pendapat publik, khususnya terkait dengan profil personal, karakter, dan kapasitas pasangan yang berpartisipasi.
Kelima, lanjut Nyarwi, mekanisme konvensi capres cawapres dilakukan dengan berbasis pada prinsip-prinsip demokratis dan mengedepankan inklusivita.
“Sehingga memberikan peluang pada semua kader parpol yang potensial ataupun publik figur yang memiliki track record dan kinerja yang bagus dalam kepemimpinan organisasi, khususnya di lembaga negara/pemerintahan, untuk maju dan memenangkan konvensi,” katanya.
Keenam, konvensi tersebut diarahkan untuk memilih para kandidat capres dan cawapres terbaik yang memiliki profil personal, karakter, integritas, dan kompetensi yang bagus dan pengalaman yang memadai dalam mengelola pemerintahan.
“Serta memiliki basis ideologis dan elektoral yang luas dan inklusif, agar dapat diterima di berbagai kalangan ketika kelak dia terpilih setelah pilpres dilakukan,” pungkas Nyarwi. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menurut Nyarwi, dari perspektif efisiensi, ide Mas Hasto agar Pilpres 2024 hanya dua paslon saja bagus dan positif. Namun, dari aspek inklusivitas peluang para elite potensial menjadi tertutup.
Redaktur & Reporter : Boy
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum