Tanggapi ISESS soal Kapolri Terburuk, Sahroni: Menurut Kami, Pak Listyo Terbaik

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni merespons pernyataan pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto yang menyarankan Presiden Prabowo Subianto mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Saran itu disampaikan Bambang yang menilai Jenderal Listyo sebagai kapolri terburuk sepanjang era reformasi. Bambang pun mencatat Polri akhir-akhir ini juga tergoda dengan politik kekuasaan.

Selain itu, Bambang menyinggung sejumlah kasus melibatkan polisi, salah satunya pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 oleh anggota hingga perwira Polri, tetapi pelaku tidak diproses secara pidana.

Namun, Sahroni memberi pendapat berbeda dengan Bambang Rukminto. Dia menilai justru Kapolri Listyo Sigit merupakan sosok yang paling tepat memimpin Polri di era sekarang ini.

Menurut legislator Partai NasDem itu, mungkin ISESS dan sebagian publik melihat kapolri buruk karena di masa kepemimpinan Listyo banyak berita soal oknum polisi melakukan pelanggaran hingga berujung pemecatan, bahkan dipidana.

"Justru Komisi III melihat itu sebagai momentum bersih-bersih, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Jadi, kalau sama Pak Kapolri Listyo, semua kasus dibuka secara transparan dan diproses dengan tegas," ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).

Berdasarkan data dan penilaian pimpinan Komisi III DPR itu, Jenderal Listyo adalah sosok kapolri terbaik yang berhasil meningkatkan kepercayaan Polri dengan berbagai kinerja baik dari kepolisian.

"Ini tentu tidak mudah, dibutuhkan kepemimpinan yang solid dan tegas untuk mengatasi hal-hal seperti itu, dan itu dimiliki oleh Pak Kapolri Listyo Sigit," tutur Sahroni.