Tanggapi Isu Duit BUMN di Nusantara Bersatu, Deddy Yevri: Isapan Jempol dan Fitnah Keji
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan ada pihak berusaha memfitnah Kementerian BUMN sebagai donatur Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu lalu (26/11).
Legislator PDI Perjuangan itu menyebut fitnah soal tersebut datang dari seseorang berinisial GS, mantan pentolan organisasi sukarelawan pendukung Joko Widodo (Jokowi). "Itu isapan jempol belaka dan bahkan berbau fitnah keji," ujar Deddy melalui layanan pesan, Senin (28/11).
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara itu pun menyebut nama pihak yang melontarkan fitnah tersebut.
Deddy mengungkapkan pemfitnah itu berinisial GS yang pernah menjadi sukarelawan pendukung Jokowi.
Namun, GS menjadi pendukung Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Dia die hard atau pendukung fanatik Anies Baswedan. Hal itu bisa dilihat dari berbagai pernyataannya di media massa yang selalu menyerang Jokowi,” ujar Deddy.
Mantan komisaris independen PT. Waskita Beton Precast itu juga mengaku sudah meminta klarifikasi langsung dari Menteri BUMN Erick Thohir soal acara Nusantara Bersatu.
"Beliau (Erick) menyatakan tidak ada proposal diajukan melalui Kementerian BUMN, tidak mengetahui sama sekali terkait gelaran Nusantara Bersatu tersebut,” tutur Deddy.
Deddy Yevri Sitorus menanggapi isu duit BUMN di Nusantara Bersatu. Dia menegaskan bahwa tudingan itu sebagai isapan jempol dan fitnah keji.
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel