Tanggapi Isu Koalisi Besar, Arief Poyuono Ungkit Pilpres 2014
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono pesimistis koalisi besar yang diwacanakan seusai silaturahmi pimpinan parpol dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor PAN, bakal menang di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Arief merespons wacana penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Kedua poros ini berisikan Partai Golkar, PAN, PPP, Gerindra, dan PKB.
"Enggak ada sejarahnya dalam reformasi, ya, pilpres langsung, koalisi besar parpol itu calonnya bisa menang," ujar Arief Poyuono dalam keterangan di Jakarta, Rabu (5/4).
Mantan waketum Partai Gerindra itu menyebut yang pernah menggunakan koalisi besar itu, salah satunya Prabowo Subianto saat Pilpres 2014, tetapi kalah.
"Koalisi besar itu hanya menang kalau calon presidennya incumbent, seperti Pak SBY dan Pak Jokowi periode kedua," lanjutnya.
Arief menyebut walaupun kaolisi besar seperti 2014 didukung oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku presiden masa itu, Prabowo-Hatta tetap tidak menang pilpres.
Dalam situasi politik kekinian menjelang Pilpres 2024 pun, Arief berpendapat koalisi besar bakal sulit menang karena akan menjadi lawan bersama rakyat.
Arief Poyuono menanggapi wacana koalisi besar yang digulirkan sesuai pertemuan pimpinan parpol dengan Jokowi. Ungkit kekalahan Prabowo di Pilpres 2014.
- Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi Jadi Sinyal KIM Plus Tegak Lurus Dukung RIDO
- Golkar DKI: Dari Awal Pak Prabowo & Pak Jokowi Mendukung Ridwan Kamil
- Gapasdap Minta Pengusaha Kapal Siap Angkut Bahan Makanan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
- Setelah Makan Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo
- Jalankan Perintah Prabowo, Erick Thohir Bakal Kumpulkan Para Dirut BUMN
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini