Tanggapi Kemarahan Dunga, Pelatih Peru: Semua Bisa Terjadi di Sepak Bola
jpnn.com - FOXBOROUGH - Ricardo Gareca, pelatih timnas Peru, mengatakan bahwa di sepak bola semua bisa terjadi. Termasuk keputusan kontroversial dari seorang wasit. Itu seakan menanggapi kemarahan Carlos Dunga usai Brasil dikalahkan Peru lewat gol lewat tangan yang dilakukan Raul Ruidiaz.
Kekalahan tersebut membuat Brasil tersingkir di ajang Copa America Centenario 2016. Peru menjadi juara Grup B dan Ekuador sebagai runner-up. Keduanya yang lolos ke perempat final.
Gareca sendiri menolak untuk mengomentari terlalu jauh proses gol timnya yang membuat Dunga marah. Dia berada dalam posisi yang tak bisa melihat dengan jelas. Dia hanya tahu bola masuk ke gawang Brasil dan para pemainnya bersorak.
Terlepas dari itu, Gareca menyebut secaranya permainan timnya memang layak menang. Andai gol kontroversial itu tidak disahkan, Gareca yakin timnya tetap akan menang.
"Saya tak mau membicarakan (gol Ruidiaz). Tim saya menang dan lolos ke perempat final sebagai juara grup. Itu saja," sebut Gareca.
"Terlepas gol tersebut kontroversial atau tidak, kami tetap pantas menang. Selain itu, perlu diingat, di sepak bola semua bisa terjadi," tegas Gareca.
Pelatih asal Argentina tersebut kini berharap timnya bisa melangkah lebih jauh. Di perempat final, Paulo Guerrero cs akan menghadapi Kolombia. (epr/JPNN)
FOXBOROUGH - Ricardo Gareca, pelatih timnas Peru, mengatakan bahwa di sepak bola semua bisa terjadi. Termasuk keputusan kontroversial dari seorang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MotoGP 2024 Barcelona, Jorge Martin Sangat Bersemangat Bertarung dengan Bagnaia
- Martin atau Pecco yang Juara Dunia? Ini Kata Para Pembalap
- Kapan Terakhir Timnas Indonesia Mengalahkan Jepang?
- Menjelang Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu Singgung Shin Tae Yong
- Meski Tak Ada Bonus, Marquez Bakal Mati-Matian Demi Ini di MotoGP Barcelona
- Casey Stoner Minta Sprint Dihapus, MotoGP Bukan Balapan Terburu-buru