Tanggapi Penembakan di Rumah Ferdy Sambo, Irjen Napoleon Pakai Kata Tolong, Keras
jpnn.com, JAKARTA - Eks Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte menanggapi kasus Brigadir J yang diduga tewas dalam baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Dia meminta masyarakat tetap mendukung Polri dalam mengungkap kasus tersebut.
"Tolong, publik tetap dukung institusi Polri," kata Irjen Napoleon di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (21/7).
Irjen Napoleon juga meminta kepada siapa pun yang terlibat dalam kasus itu agar mengakui perbuatannya.
"Gentle, jangan cemen karena ada korban," ujar Irjen Napoleon.
Sebelumnya, Brigadir J tewas seusai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jaksel pada Jumat (8/7).
Menurut penjelasan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Propam Polri, Putri Candrawathi.
Ramadhan mengatakan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi Ferdy Sambo saat Putri sedang beristirahat.
Irjen Napoleon Bonaparte menanggapi kasus Brigadir J yang diduga tewas dalam baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, simak selengkapnya.
- Kapolri Tunjuk Irjen Pol Andi Rian R Djajadi Sebagai Kapolda Sumsel
- Eksaminasi Kasus Vina & Eky: Reza Singgung Nasib Ferdy Sambo, Bandingkan dengan Iptu Rudiana
- Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba, Kalapas Ungkap Fakta Ini
- Pengawal Kapolda Kaltara Tewas Tertembak, IPW Mendorong Propam Polri Turun Tangan
- Irjen Napoleon Tidak Dipecat dari Polri, Kompolnas Bereaksi
- Bebas dari Bui, Irjen Napoleon Bonaparte Menerima Sanksi dari Polri