Tanggapi Pernyataan Gus Yaqut, HNW Jelaskan Sejarah dan Tujuan Kemenag Berdiri
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini juga menyampaikan KH Wahid Hasyim yang sebelumnya diangkat menjadi menteri negara urusan agama tidak pernah mengeklaim, baik dalam forum tertutup maupun terbuka bahwa Depag merupakan hadiah khusus untuk ormas tertentu.
Mereka yang memperjuangkan dan menyepakati adanya Departemen Agama kemudian menjadi Kemenag bertujuan agar agama dan umat beragama di Indonesia dapat diurusi oleh kementerian tersendiri.
Karena itu, HNW mengkritisi pernyataan Menag Yaqut sekaligus mengklarifikasi polemik yang berkembang terkait pernyataannya tersebut.
Menurutnya, sekalipun dilakukan dalam forum internal, pernyataan tersebut tidak sejalan dengan spirit inklusifitas dan moderasi Islam yang selalu disuarakan oleh Menag.
“Jadi yang paling utama adalah merealisasikan tujuan dihadirkannya Depag bukan klaim hadiah khusus untuk Ormas tertentu yang memantik tuntutan agar Kemenag dibubarkan saja," ujarnya.
HNW menegaskan berdirinya Kemenag membawa tugas untuk mengurusi agama secara spesifik dan menjadi milik bangsa Indonesia secara umum, sekaligus merupakan konsekuensi logis dari kesepakatan pendiri bangsa bahwa finalnya Pancasila menerima kompromi sila pertama menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Karena itu, menurut HNW wajar kalau pernyataan kontroversial Menag tersebut dikoreksi oleh Pimpinan NU.
“Sekjen PBNU (KH Helmi Faishal Zaini) dan Ketua MUI berlatar belakang NU yakni KH Chalil Nafis PhD secara terbuka mengoreksi statement bahwa Kemenag sebagai hadiah khusus untuk NU. Reaksi kritis juga disampaikan oleh tokoh-tokoh dari ormas-ormas Islam lainnya, juga dari kampus dan partai-partai," kata HNW.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menanggapi pernyataan Gus Yaqut dengan menjelaskan sejarah berdirinya Kemenag.
- Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi
- Kementerian Agama Meraih Predikat Sangat Baik IPPN 2024
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU
- Honorer Tua Ikut Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK 2024, Semoga Lulus Semua