Tanggapi Surat Terbuka Irjen Napoleon, Pendeta Saifuddin: Lu Penjahat, Lu Preman!
jpnn.com, JAKARTA - Pendeta Saifuddin Ibrahim menanggapi surat terbuka Irjen Napoleon Bonaparte yang berisi pengakuan dan alasan dirinya menganiaya Muhammad Kece di dalam rumah tahanan Bareskrim Polri.
Pendeta Saifuddin yang merupakan kerabat Muhammad Kece, sangat menyayangkan tindakan mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri itu.
Pasalnya, kata dia, Muhammad Kece kondisi kakinya pincang.
"Ini orang pincang, Muhammad Kece ini pincang kakinya. Itu enggak perlu dikeroyok. Gebukin sekali mati," kata Saifuddin saat dihubungi JPNN.com, Senin (20/9) malam.
Pendeta Saifuddin juga menyayangkan pengakuan Irjen Napoleon Bonaparte yang menyatakan melakukan tindakan terukur.
Menurut Saifuddin, Napolen Bonaparte tidak berhak menghakimi YouTuber kontoroversial itu. Sebab, itu bukan tugasnya, apalagi Napoleon juga merupakan tahanan.
"Dia (Napoleon Bonaparte) sudah dijatuhi hukuman, cuma dia masih melakukan kegiatan untuk banding dan kasasi. Jadi, dia kalau ngomong tindakan terukur, lu bukan polisi, lu penjahat, preman," ujar Saifuddin.
Menurut Pendeta Saifuddin, tindakan Napoleon menganiaya Muhammad Kece sebuah pengkhianatan terhadap tubuh Polri.
Pendeta Saifuddin Ibrahim menanggapi surat terbuka Irjen Napoleon Bonaparte yang berisi pengakuan telah menganiaya Muhammad Kece.
- Surat Terbuka Diaspora Indonesia di Eropa untuk Presiden Jokowi: Bukan Akhir yang Kita Inginkan
- Irjen Napoleon Tidak Dipecat dari Polri, Kompolnas Bereaksi
- Bebas dari Bui, Irjen Napoleon Bonaparte Menerima Sanksi dari Polri
- Beredar Surat Terbuka Batalkan Hasil Seleksi KPU Kota Bekasi, Ada Apa?
- Jessica Iskandar Tulis Surat Terbuka untuk Kapolri, Begini Isinya
- Terima Surat Terbuka dari Nasabah AJB Bumiputera, Senator Aceh Sudirman Lakukan Ini