Tanggapi Surat Terbuka Irjen Napoleon, Pendeta Saifuddin: Lu Penjahat, Lu Preman!
"Dia meminta kepada petugas yang lain untuk membuka kunci sehingga dari jam 01 sampai 03, dia menyiksa Muhammad Kece. Apa-apaan ini?. Ini adalah pengkhianatan terhadap tubuh Polri," pungkas Pendeta Saifuddin.
Sebelumnya, Irjen Napoleon Bonaparte telah dilaporkan Muhammad Kece ke Bareskrim Polri atas tindakan penganiayaan.
Napoleon pun buka suara terkait tindakan yang dilakukannya itu.
Hal ini dia sampaikan melalui surat terbuka yang dibuatnya sendiri dan dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Gunawan Raka.
Dalam surat terbukanya diketahui motif utama melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece.
Sebagai seorang muslim, Napoleon Bonaparte menyatakan tidak terima agamanya dihina oleh Muhammad Kece.
“Siapa saja bisa menghina saya, tetapi tidak kepada Allah-ku, Alquran, Nabi Muhammad SAW dan akidah Islam-ku. Karenanya saya bersumpah melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” kata Napoleon.
Napoleon menilai tindakan penghinaan yang dilakukan Muhammad Kece dan pelaku penistaan agama lainnya sangat berbahaya bagi kesatuan, persatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Pendeta Saifuddin Ibrahim menanggapi surat terbuka Irjen Napoleon Bonaparte yang berisi pengakuan telah menganiaya Muhammad Kece.
- Surat Terbuka Diaspora Indonesia di Eropa untuk Presiden Jokowi: Bukan Akhir yang Kita Inginkan
- Irjen Napoleon Tidak Dipecat dari Polri, Kompolnas Bereaksi
- Bebas dari Bui, Irjen Napoleon Bonaparte Menerima Sanksi dari Polri
- Beredar Surat Terbuka Batalkan Hasil Seleksi KPU Kota Bekasi, Ada Apa?
- Jessica Iskandar Tulis Surat Terbuka untuk Kapolri, Begini Isinya
- Terima Surat Terbuka dari Nasabah AJB Bumiputera, Senator Aceh Sudirman Lakukan Ini