Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Boni Hargens: Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Kritik

jpnn.com, JAKARTA - Analis Politik Boni Hargens angkat bicara soal tagar #kaburajadulu yang belakangan ini viral di media sosial dan ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia.
Menurut Boni, tagar tersebut menunjukkan ekspresi individual rights yang mengandung kritikan dan masukan sekaligus.
Boni optimistis Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sangat menghargai kritikan dan masukan dari masyarakat termasuk pesan di balik tagar tersebut.
Hanya saja, kata Boni, yang menjadi masalah adalah para pembantu atau menteri kabinet yang tidak rasional dalam merespons realitas publik.
“Saya yakin, Pak Prabowo dan Mas Wapres Gibran sangat menghargai masukan dan kritik dari masyarakat. Pembantu-pembantu presiden harus lebih bijak dan rasional dalam merespons kritik. Jangan jadi domba yang tidak menaati gombalannya,” ujar Boni dalam diskusi Sinergi Indonesia bertajuk 'Klarifikasi atau #Kaburajafldulu' di Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).
Boni menegaskan narasi #kaburajadulu sebagai ekspresi individual rights, tidak ada masalah. Pasalnya, orang boleh tinggal di mana saja, termasuk di luar negeri.
Hanya saja, kata dia, kalau tagar tersebut memantulkan realitas adanya problem kepercayaan dalam relasi masyarakat dan negara, maka hal tersebut merupakan masalah serius.
"Karena itu, pemerintah perlu menjadikan gerakan itu sebagai masukan atau input untuk membenahi apa yang penting dalam lingkungan internal pemerintahan," imbuh dia.
Boni optimistis Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sangat menghargai kritikan dan masukan dari masyarakat.
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- PDIP Terkejut Junimart Girsang Dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Italia
- Alhamdulillah, Ribuan PPPK 2024 Bisa Lega, Honorer Sabar Dulu
- 5 Berita Terpopuler: Daftar 31 Dubes yang Dilantik Prabowo Wow, Ada Politikus PDIP, Apa Saran Hasan Nasbi?
- Ketum Pasbata Menilai Teror Kepala Babi sebagai Upaya Adu Domba