Tanggapi Tegas Usulan Kepala Bakamla RI, Menteri Tjahjo: Tahun Ini Selesai
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia mengusulkan kepada KemenPAN-RB tentang konsep pengembangan organisasi Bakamla RI.
“Konsep pemgembangan organisasi ini untuk mendukung tugas dan fungsi Bakamla di masa depan,” kata Laksdya Aan Kurnia saat bertemu MenPAN-RB Tjahjo Kumolo di Kantor KemenPAN-RB, Jakarta, Senin (31/5).
Menurut Aan Kurnia, setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan Keselamatan dan Penegakan Hukum di Wilayah Perairan Indonesia dan Wilayah Yuridiksi Indonesia, Bakamla RI memiliki tantangan tugas yang besar sebagai koordinator.
Lebih lanjut, Aan Kurnia menjelaskan tentang tantangan tugas Bakamla RI di masa depan. Pertama, penyusunan kebijakan nasional bidang keamanan laut (Kamla). Kedua, merencanakan patroli keamanan laut nasional.
Ketiga terkait integrasi sistem informasi, dan terakhir melaksanakan monitoring evaluasi penegakan hukum di laut.
Dengan kompleksitas dan dinamika ancaman yang tinggi dan wilayah laut yang luas, menurut Aan Kurnia, Bakamla membutuhkan sumber daya yang besar. Selain itu, organisasi Bakamla juga sudah seyogyanya menjadi besar mengikuti tuntutan tugas, fungsi dan kewenangannya.
“Oleh karena itu, izinkan kami mengusulkan konsep pengembangan organisasi Bakamla RI guna mendukung tugas Bakamla RI di masa depan,” ucap Aan Kurnia.
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo menyambut baik usulan terkait konsep pengembangan organisasi Bakamla RI.
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo menanggapi tegas usulan Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia dengan mengatakan tahun ini selesai.
- Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Bening Lobster di Kepri Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Ini
- Bakamla Kembali Usir Kapal China yang Masuk Laut Natuna Utara
- Kebakaran Terjadi di Gedung Bakamla RI, Ini Dugaan Penyebabnya
- Bakamla Menghalau 5 Kapal Ikan Berbendera China Melabuhkan Jangkar di Tanjung Berakit
- Negara-Negara ASEAN Diimbau Bersatu untuk Hadapi Aksi Agresif China
- Bakamla RI Membangun Sistem Peringatan Dini di Natuna