Tanggul Bengawan Solo Jebol, 45 Ha Padi Terendam
jpnn.com, LAMONGAN - Hujan deras selama beberapa hari terakhir membuat permukaan air Bengawan Solo naik hingga 7,25 piscall atau di zona hijau.
Akibatnya, tanggul sungai terpanjang di Pulau Jawa, tepatnya di Desa/Kecamatan Maduran, jebol sepanjang 25 meter kemarin.
Menurut Ali Said, warga setempat, debit air sungai meningkat sejak pukul 07.00 kemarin.
Hanya sekitar tiga jam, air meluber ke jalan yang menghubungkan Desa Jangkungkusumo dengan Desa Maduran.
Sebab, salah satu tanggul Bengawan Solo jebol. ''Saat ini, akses itu tak bisa dilalui. Warga harus berputar arah dan melintasi jalan lain yang lebih jauh,'' katanya.
Selain memutus arus lalu lintas, banjir merendam tanaman padi seluas 45 hektare (ha) milik petani di dua desa tersebut.
''Tahun lalu, tanggul pernah jebol. Namun, para petani tak khawatir karena sudah ikut asuransi. Sekarang, belum tahu apakah mereka masih ikut asuransi. Belum bertemu dengan kelompok taninya,'' terangnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Prapto menjelaskan, tanggul yang sering disebut Tanggul Wedok oleh warga sekitar itu jebol karena tidak kuat menahan derasnya arus sungai.
Banjir dari tanggul Sungai Bengawan Solo juga memutus jalur jalan
- Belasan Daerah di Jateng Dilanda Bencana, Termasuk Kabupaten Pekalongan
- Belasan Pemancing Terseret Banjir Bandang di Petungkriyono Pekalongan
- 6 Kecamatan di Sragen Dilanda Banjir Imbas Hujan Deras
- Banjir Bandang Terjang Jembatan Cipager Cirebon, Pemprov Langsung Bergerak
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso