Tanggul Jebol, Pluit Terancam
Makin Parah Akibat Air Laut Pasang
Sabtu, 26 November 2011 – 16:16 WIB
Warga Jakarta Timur yang tinggal di sejumlah lokasi rawan banjir juga tidak bisa hidup tenang. Lokasi tersebut rawan tenggelam terutama oleh banjir kiriman. Kini sedikitnya masih ada 17 titik rawan banjir kiriman. Kasie Pemeliharaan Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Sunarto, mengatakan, 17 titik rawan banjir itu tersebar di 17 kelurahan. Seluruh areal itu berada di tiga bantaran sungai, yakni Kali Ciliwung, Kali Cipinang dan Kali Sunter. Sebab pada umumnya banjir itu terjadi akibat luapan dari ketiga kali tersebut.
Di lintasan Kali Ciliwung, terdapat lima titik banjir, antaralain di Kelurahan Cililitan di RW 06, RW 15 dan RW 16, Kelurahan Cawang di RW 01-05 dan RW 08 yaitu pada lokasi yang dikenal Gang Arus dan Gang Budi. Kemudian di Kelurahan Bidaracina RW 03, RW 05, RW 06, RW 07, RW 11, dan RW 14, Kelurahan Kampungmelayu meliputi RW 01-08 yang disebut pula Kampungpulo, serta Kelurahan Kebonmanggis berada di RW 04 meliputi RT 01, RT 08, RT 09, RT 10, RT 11 dan RT 12. ”Untuk daerah yang dialiri Kali Cipinang, titik genangannya paling banyak, mencapai 10 titik, sebab lokasinya belum tersentuh oleh BKT (Banjir Kanal Timur). Kalau daerah yang dilalui BKT, dipastikan sudah tidak ada genangan lagi,” ujar Sunarto. (dai/dni)
TANGGUL yang berada di dekat jembatan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin pagi jebol. Akibatnya, air laut yang saat itu sedang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS