Tanggulangi Abrasi di Karawang, PHE ONWJ Gunakan Ban Bekas
Menurut Climate Center, sebuah organisasi nirlaba internasional yang menganalisa isu perubahan iklim, sejumlah wilayah di pesisir pantai utara Jawa Barat diprediksi akan tenggelam dalam 8 tahun ke depan, tepatnya pada 2030.
Wilayah yang berpotensi tenggelam meliputi Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon.
Tenggelamnya pesisir utara Jawa ini dipicu oleh kenaikan permukaan air laut dan abrasi yang menggerus daratan.
Sebelum program Appostraps diinisiasi PHE ONWJ, air laut yang masuk sampai dalam rumah setinggi 10-15 cm merupakan pemandangan biasa.
Banjir rob datang tanpa aba-aba. Kadang setiap tiga bulan, kadang setiap dua minggu. Ratusan masyarakat Pasir Putih kerap mengungsi ke tempat lebih tinggi atau ke kerabat yang rumahnya jauh dari pesisir.
Kini, masyarakat yang bermukim di Pasir Putih Karawang, bersama warga di Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, serta Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, bisa menghembuskan nafas lega.
Bersenjatakan ban bekas mereka mampu melawan ancaman abrasi.
Sejak 2017, program pemberdayaan masyarakat PHE ONWJ mulai menyasar ke Pasir Putih, dimulai dengan penanaman 30 ribu bibit mangrove.
Sejak 2017, program pemberdayaan masyarakat PHE ONWJ mulai menyasar ke Pasir Putih, dimulai dengan penanaman 30 ribu bibit mangrove.
- Musim Kemarau, Pertamina Drilling Hadirkan Energi Bersih di Kaltim
- Begini Upaya Nyata BRI Menyelamatkan Lahan Kritis Akibat Abrasi di Muaragembong
- Sebanyak 375 Keluarga di Karawang Terpaksa Direlokasi
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- Lampaui Target Eksplorasi, PHE tak Boleh Kalah dari Asing
- Pertamina Hulu Energi Gelar Ajang UIIA 2023