Tanggulangi Kemiskinan, Genjot Ekonomi Pedesaan
Selasa, 17 Januari 2012 – 09:41 WIB
![Tanggulangi Kemiskinan, Genjot Ekonomi Pedesaan](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Tanggulangi Kemiskinan, Genjot Ekonomi Pedesaan
JAKARTA - ASEAN Tourism Forum (ATF) yang baru usai pada 15 Januari lalu membawa dampak positif bagi perekonomian Sulawesi Utara dan sekitarya. Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, banyak negara sedang mengalami krisis ekonomi, sedangkan Indonesia mengalami peningkatan ekonomi yang cukup baik. Secara keseluruhan kemajuan ekonomi Indonesia saat ini sebesar 6,7 persen. Sementara Kabupaten Kotabunan sudah mencapai 7,06 persen sudah melebihi peningkatan ekonomi Indonesia. "Program itu terpisah-pisah dan masyarakat cenderung bingung. Karena itu, kami berinisiatif mengkoordinir menjadi satu tempat, lebih fokus pada satu titik, daripada terpisah-pisah," jelasnya.
"Sulawesi Utara (Sulut) sendiri sudah mencapai delapan persen peningkatan perekonomiannya dan Sulut pun menjadi sering diselenggarakannya berbagai even-even penting dunia seperti ASEAN Tourisem Forum (ATF) saat ini," kata Agung.
Baca Juga:
Menurut politisi jebolan Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) tersebut, ada banyak program selain even yang bisa menumbuhkan perekonomian desa. Program yang tengah digeber tersebut meliputi 10 kementerian dengan mengusung nama program masing-masing lembaga terkait. Sebut saja Desa Berdering (Kemenkominfo), Desa Sehat (Kemenkes), Desa Siaga (Kemendiknas).
Baca Juga:
JAKARTA - ASEAN Tourism Forum (ATF) yang baru usai pada 15 Januari lalu membawa dampak positif bagi perekonomian Sulawesi Utara dan sekitarya.
BERITA TERKAIT
- Coretax Bikin Masyarakat Resah, ORI Minta DJP Segera Beri Solusi
- TIKI Tebar Rejeki: Kirim Paket Bisa Dapat Uang Tunai, Motor Hingga Mobil
- Kepala Otorita IKN Ungkap Angka Efisiensi Anggaran, Nilainya Sebegini
- Efek The Fed, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Hashim Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh dan Kemiskinan Akan Musnah
- AstraZeneca Indonesia & KFTD Berkolaborasi untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer