Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban
Sabtu, 21 April 2012 – 15:28 WIB

Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban
Libatkan Dukun Beberapa warga di Jalan Aman Ujung Kelurahan Siopat Suhu, Siantar Timur, atau persisnya di gang menuju lokasi pemakaman, mengaku melihat petugas membawa orang pintar ke pemakaman Siti Nurcahaya. Tapi ketika masyarakat menghampiri prosesi acara yang diyakini mediasi terhadap korban itu, petugas yang kebanyak berpakaian preman itu, melarang dan menyuruh warga pergi.
Beberapa warga sempat mendengar dalam mediasi itu Siti Nurcahaya meminjam tubuh orang lain itu mengaku bahwa kematiannya diketahui pasti oleh suaminya sendiri, Ponijo (37). Tapi ketika orang pintar itu meminta sebuah nama yang diyakini pria yang menyabetkan senjata tajam kebeberapa bagian tubuh korban, gagal. Pasalnya, roh yang merasuki salah seorang pria persis di hadapan makam Siti Nurcahaya, langsung tersadar dan mediasi dengan roh itu akhirnya usai. “Mereka melakukan acara itu tengah hari kemarin,” ujar Boru Siahaan yang tinggal 100 meter dari lokasi TPU.
Disebutkan, beberapa petugas berpakaian preman dengan senjata api di pinggang beberapa kali bolak-balik ke pemakaman. Pada acara mediasi itu, tak satupun warga diizinkan mendekat ke TPU. Hal itu dianggap wajar oleh Boru Siahaan ketika kepolisian juga sudah kehilangan akal karena jejak pelaku sama sekali tidak diketahui.
Malah police line di TKP atau rumah kontrakan Ponijo dan korban sudah dicopot Jumat (20/4) pagi. Sehingga pihak kepolisian tidak lagi memerlukan TKP untuk mencari barang bukti yang dianggap perlu.
SIANTAR-Penjaga TPU Kelurahan Siopat Suhu, Siantar Timur, tempat di mana jasad Ester Br Siagian alias Siti Nurcahaya (36) dikebumikan, terdengar
BERITA TERKAIT
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka