Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban

Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban
Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban
Terkait itu, Kasat Reskrim Polres, AKP Azharuddin mengaku pihaknya masih mendalami keterangan Ponijo terkait kematian korban yang tak lain istrinya itu. Sedangkan terkait keterlibatan orang pintar di makam korban, Azharuddin malah menganggap lidik wartawan lebih hebat dari pihaknya selaku penyidik. “Manalah saya tahu, itulah akibat hebatnya lidik kalian. Kami saja belum ada sampai ke situ pikiran kami,” ujarnya lewat pesan singkat.

ES Selalu Bawa Makanan

Ponijo mengaku masih terpukul dan tidak bisa menerima perilaku orang yang tega menghabisi nyawa istrinya dengan cara membacok hingga 7 liang. “Aku masih terpukul dan sedih lho Bang, kenapa bisa pelakunya setega itu?” ucapnya dengan raut wajah sedih.

Ia mengatakan, orang yang dicurigainya adalah ES yang pernah datang bertamu sedikitnya 4 kali dengan alasan menanyakan tempat kontrakan dan menawarkan pekerjaan sebagai satpam di Megaland kepada Ponijo.

Saat pertama kali datang bertamu, ES datang sekitar pukul 08.00 WIB dan bicara dengan korban, serta  menanyakan tempat kos. Karena ES mengatakan terlalu jauh ia kerja sebagai Satpam di Megaland karena tempat tinggalnya berada di Rambung Merah. Begitu juga setelah ES mengetahui bahwa suami korban berkerja sebagai supir, ES pun menawarkan pekerjaan sebagai satpam di Megaland karena kebetulan sedang menerima lowongan. Suhartati juga mengatakan hal yang sama. Suhartati mengatakan, kepadanya korban juga bercerita tentang dan maksud kedatangan ES.

SIANTAR-Penjaga TPU Kelurahan Siopat Suhu, Siantar Timur, tempat di mana jasad Ester Br Siagian alias Siti Nurcahaya (36) dikebumikan, terdengar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News