Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban

Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban
Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban

Selanjutnya, beberapa hari kemudian, ES kembali bertamu. Saat itu Ponijo sudah berangkat kerja. Namun ES tetap membicarakan tentang kontrakan dan sebuah pekerjaan satpam kepada suami korban. Bahkan ES memberikan dua pilihan pekerjaan satpam untuk suami korban. ES menyebutkan selain di Megaland ada juga tempat lain yaitu di Perdagangan, Kabupaten Simalungun dan di Tebingtinggi. Gajinya lebih besar sekitar Rp3 juta. Namun saat itu korban mengatakan, lebih baik di Megaland saja biar tidak jauh, itupun kalau Ponijo mau.

“Itulah keterangannya sama saya, dan Siti juga mengatakan bahwa ES asal datang selalu membawa kue,” ucap Suhartati sambil menggendong anaknya Anggun yang masih berusia sekitar 2,5 tahun merengek-rengek.

Selanjutnya Ponijo mengungkapkan pada hari Kamis (12/4), ia tidak pergi kerja karena sakit perut. Namun tiba-tiba sekitar pukul 08.00 WIB, ES yang diceritakan istrinya datang ke rumah dan karena melihat Ponijo tertidur di depan TV, ES menunjukkan ekspresi terkejut. Ponijo menambahkan, saat itu kondisi pintu rumahnya memang sedikit terbuka, sehingga ES tidak mengetuk pintu dan langsung terkejut. “Eh, disininya rupanya Abang ini, gak kerja ya?” tanya ES.

Kemudian, ES duduk di kursi yang kebetulan dekat pintu. Siti pun berkata supaya Ponijo tidak tidur-tiduran dan duduk karena ada tamu. Saat istrinya membuatkan kopi untuk tamunya, ES mengatakan bahwa ia hendak mencari tempat kontrakan. Namun Ponijo mengatakan, di lokasi kampung itu sulit mencari rumah. menurut Ponijo komunikasi antara dia dan ES sedikit kaku dan yang lebih banyak berbicara adalah ES.

SIANTAR-Penjaga TPU Kelurahan Siopat Suhu, Siantar Timur, tempat di mana jasad Ester Br Siagian alias Siti Nurcahaya (36) dikebumikan, terdengar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News