Tangis Iringi Pemakaman Pratu Wahyu Prabowo

Korban Penembakan di Puncak Jaya

Tangis Iringi Pemakaman Pratu Wahyu Prabowo
Tangis Iringi Pemakaman Pratu Wahyu Prabowo
KARANGANYAR-Duka mendalam menyelimuti kediaman Pratu Wahyu Prabowo saat jenazah korban tiba di rumah duka Desa Karanganyar RT 03 RW 02, Kecamatan Karangayar, Purbalingga. Jenazah korban insiden penembakan di Tinggi Nambut, Puncak Jaya, Papua tiba di rumah duka Sabtu (23/2) pukul 02.45 WIB.  Ketiga ambulan yang membawa jenazah Pratu Wahyu Prabowo memasuki gang menuju rumahnya, disambut tangis dari kakak-kakak dan keluarga korban.

Suara tangis semakin menjadi ketika jenazah mendekati rumah,tangis  puluhan perempuan kerabat korban bertambah keras. Beberapa kerabat korban bahkan tidak kuasa sampai tidak sadarkan diri. Suara tangis dan orang mengaji menjadi satu menyambut kedatangan jenazah Pratu Wahyu Prabowo. "Yang sabar Bowo meninggal jadi pahlawan," tuur seseorang dari dalam berulang kali.

Selain itu, Bendera Merah Putih setengah tiang terpasang di jalan masuk ke rumah duka dari pintu masuk Jalan Raya Karanganyar bahka sampai ke TPU Karanganyar. Bendera dan Pembersihan jalan sendiri sudah dilakukan masyarakat pada Jumat pagi untuk menghormati jenazah Pratu Wahyu Prabowo. Pratu Wahyu adalah salah satu korban penyerangan pos keamanan di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Kamis (21/2) lalu. Ia gugur saat bertugas.

Wahyu Indra teman semasa SMA di SMA Negeri 1 Bobotsari mengatakan, sangat kehilangan temannya. Padahal menurutnya almarhum Pratu Wahyu Prabowo adalah anak yang baik dan mudah bergaul dengan teman-temannya. sehingga sampai sekarang masih banyak teman semasa Sekolahnya yang sering main ke rumah. "Teman yang lainnya juga merasakan hal yang sama," tuturnya.

KARANGANYAR-Duka mendalam menyelimuti kediaman Pratu Wahyu Prabowo saat jenazah korban tiba di rumah duka Desa Karanganyar RT 03 RW 02, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News