Tangis Panggung
Oleh: Dahlan Iskan
Tekanan demi tekanan ia derita. Ia sudah pula menerima ancaman. Juga dibuntuti terus oleh orang yang mencurigakan.
"Itu terkait dengan berita yang saya tulis," ujarnya setelah reda dari tangisnya.
"Berita yang mana?"
"Saya tidak bisa menduga. Mungkin salah satu dari tiga berita yang saya tulis," jawabnya.
Sorenya saya hubungi Al Fatih dari Balikpapan. Saya minta didetailkan berita apa saja yang ia tulis.
Pertama soal tambang batu bara ilegal. Yang jumlahnya 21 perusahaan. Ia tulis nama-nama 21 perusahaan itu.
Akibatnya memang panjang. DPRD Kaltim memanggil kepala dinas Pertambangan. Kenapa semua itu dibiarkan.
Berita kedua, soal pedagang kaki lima yang jualan iga bakar. Di Jalan Ahmad Yani. Iga bakar Sunaryo.
Pedagang itu digusur. Padahal ada pedagang iga bakar lain yang dibiarkan. Melanggarnya sama. Jaraknya pun hanya sekitar 1 km. Hanya saja yang tidak digusur itu masih milik keluarga penguasa di Samarinda.