Tangis Panggung

Oleh: Dahlan Iskan

Tangis Panggung
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Yang ketiga soal wacana pemotongan insentif guru. Awalnya, kata wacana itu, insentif akan diturunkan dari Rp 750.000 ke Rp 250.000. Itu karena anggaran APBD untuk itu tidak cukup lagi. Alokasi anggaran insentif dipotong banyak.

Ketika wacana ini jadi berita terjadi ribut. Lalu muncul wacana lain: lebih baik insentif guru yang sudah lama jangan dipotong. Insentif guru yang masih baru saja yang dihapus.

Ribut lagi.

Sekarang wacana ini masih menunggu peraturan wali kota Samarinda atau peraturan daerah.

Saya biarkan dulu Al Fatih menyelesaikan tangisnya. Lalu saya bercerita bahwa apa yang dialami Al Fatih itulah risiko seorang wartawan. Saya pun mengalami. Tidak hanya sekali.

Bagi Al Fatih, di usia yang begitu muda, itu sangat bagus untuk menempa diri. Umurnya baru 23 tahun. Sudah punya pengalaman hebat seperti itu.

Saya pun bertanya: apakah ia akan berhenti sebagai wartawan.

Jawabnya: tidak.

Ternyata Al Fatih tidak hanya mahasiswa. Ia sudah mulai menjadi wartawan. Tekanan demi tekanan ia derita. Ia sudah pula menerima ancaman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News