Tangisan dari Dalam Kardus di Penurunan Tambuo Bukittinggi

Kebetulan Hermanto sedang melintas di jalan penurunan Tambuo Tabek Gadang, Kelurahan Pakanlabuah, tempat bayi dibuang.
”Hermanto dan Danil familinya sempat membawa bayi itu ke Puskesmas terdekat. Namun karena puskesmas yang dituju tutup, akhirnya bayi tersebut dibawa ke rumah Ketua Pemuda Tigobaleh dan selanjutnya dibawa ke rumah Ketua RW IV Pakan Labuah,” bebernya.
Oleh warga, bayi tersebut lantas dibawa ke rumah bidan MIS yang berada di Balaibanyak, Kelurahan Parit Antang. Setelah dicek kesehatannya, kemudian bayi itu diserahkan ke Dinas Sosial Bukittinggi.
"Bayinya kami jemput dan kami bawa ke Rumah Sakit Yarsi Kota Bukittinggi untuk penanganan selanjutnya. Sekaligus, serah terima dari personel Polsek Bukittinggi kepada pihak Dinas Sosial Bukittinggi,” paparnya.
Belum diketahui kapan bayi itu dibuang ke jalan, dan orang tua mana yang tega membuang darah dagingnya sendiri. Petugas kepolisian, tambahnya, akan melakukan penyelidikan terkait asal bayi perempuan tersebut.
"Kami melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi, serta berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk mendata warga sekitar yang baru saja melahirkan,” pungkasnya. (p)
Hermanto mendengar tangisan dari dalam sebuah kardus di pinggir jalan penurunan Tambuo, Pakan Labuah, Bukittinggi.
Redaktur & Reporter : Adek
- Tak Punya Uang, Bu Yuliana Bawa Pulang Jenazah Bayi Pakai Taksi Online
- Diduga Bunuh Bayi Sendiri, Brigadir Ade Kurniawan Tersangka
- Smile Train Indonesia Ajak Masyarakat Atasi Bibir Sumbing Bayi & Anak-Anak
- 5 Jenis Buah yang Aman Dikonsumsi Bayi Anda
- Diduga Mencabuli Anak Bawah Umur, Oknum ASN Bukittingi Ditahan Polisi
- LPSK Diminta Lindungi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK